HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MELAKUKAN CUCI TANGAN DI RSI KLATEN

Salah satu strategi keselamatan pasien adalah pengurangan risiko berbagai infeksi dengan cara mencuci tangan. Cuci tangan dilakukan dengan prosedur yang benar yaitu 6 teknik secara berurutan pada waktu/momen yang tepat.Tingkat kepatuhan mencuci tangan perawat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah motivasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan motivasi perawat rawat inap dengan tingkat kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan yang benar di RSI Klaten. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner untuk mengetahui motivasi perawat dan lembar observasi untuk mengetahui kepatuhan cuci tangan perawat dengan sampel 61 orang perawat.

Hasil penelitian sebagian besar perawat rawat inap di RSI Klaten memiliki motivasi 6 langkah cuci tangan dengan benar dengan katagori lemah (52,5%), sedangkan tingkat kepatuhan cuci tangan sebagian besar tidak patuh (57,4%). Hasil uji chi square didapatkan ada hubungan motivasi perawat rawat inap dengan tingkat kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan yang benar di RSI Klaten (p=0,000<0,05). Disarankan kepada perawat hendaknya membiasakan prosedur 6 langkah cuci tangan yang benar untuk mencegah terjadinya infeksi dari berbagai penyakit.

Leave a Comment