Pengaruh Terapi Relaksasi Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Sari
Pencegahan penting dilakukan oleh penderita diabetes melitus agar tidak terjadi komplikasi dan kematian. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh penderita dengan mengontrol kadar gula darah tetap stabil dan tidak melebihi batas normal yaitu dengan terapi relaksasi progresif. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi progresif terhadap kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan one group pre and post test design. Populasinya adalah seluruh pasien, diambil sampel 18 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis dengan uji paired simple t test. Hasil penelitian menunjukkan kadar gula darah sebelum perlakuan didapatkan rata-rata sebesar 173,07 mg/dL; Hasil pengukuran kadar gula darah sesudah perlakuan didapatkan data rata-rata sebesar 161,68 mg/dL. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh signifikan terapi relaksasi progresif terhadap kadar gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2 (p-value = 0,001).
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Beever, S. (2006). New Type 2 Diabetes Cases Have Doubled in 30 Years: Health Reporter, http:////www.medicinet.com.
Bustan, M. N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.
Dunning, T. (2003). Care of people with diabetes: a manual nursing practice. Melbourne: Blackwell Publishing.
Ghazavi, Z., Talakoob, S., Abdeyazdan, Z., Attari, A., dan Joazi, M. (2007). Effects of Massage Therapy and Muscle Relaxation on Glycosylated Hemoglobin in Diabetic Children. April 20, 2010http://semj.sums.ac.ir/vol9/jan2008 /dm.htm.
Hasaini, A. (2015). Efektifitas progressive muscles relaxation (PMR) terhadap kadar gula darah pada kelompok penderita diabetes mellitus Tipe II di Puskesmas Martapura. Caring 2(1):16-27.
International Diabetes Federation. (2011). One Adult In Ten Will Have Diabetes By 2030. [http://www.idf.org/mediaevents/ press releases/2011/diabetes-atlas-8th-edition] [Diunduh pada 10 Desember 2015 pukul 16.45WIB].
Lingga, Lanny. (2012). Bebas diabetes tipe- 2 tanpa obat. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Maghfirah, S., Sudiana, IK., Widyawati, Ika Y. (2015). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Status Psikologis dan Perilaku Perawatan Diri Pasien DM tipe 2. Jurnal kesehatan masyarakat. 10 (2): 137-146.
Moyad, M., dan Hawks, J. H. (2009). Complementary and alternative therapies, dalam Black, J. M., & Hawks. Medical Surgical Nursing; Clinical Management For Positive Outcomes. (8th ed). USA: Elsevier Saunders.
Nakayama K, Tanabe Y, Obara K, Ishikawa T. (2012). Mechanosensitivity of Pancrea-tic Beta Cells, Adipocytes and Skeletal Muscle Cells: The Therapuetic Targets of Metabolic Syndrome. In A. Kamkin & I. Lozinsky, eds. Mechanically Gated Channels and Their Regulation. 6th ed. Dordrecht: Springer Sciences + Business Media, pp. 394.
Pawlow, L.A & Jones, G.E. (2005). The impact of abbreviated progressive muscle relaxa-tion on salivary cortisol and salivary immunoglobulin A. Applied Psycho-phy-siology and biofeedback. 30(4): 375-387.
Perkeni (2006). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB. PERKENI.
Rashidlamir, A., dkk. (2012). The Effect of 4 Weeks Aerobik Training According with the Usage of Anethum Graveolens on Blood Sugar and Lipoproteins Profile of Diabetic Woman. Annals of Biological Research. 3 (9): 4313-4319. dalam http://scholarresearchlibrary.com/ABR-vol3-iss9/ABR-2012-3-9-4313-4319.pdf, diakses tanggal 17 November 2015.
Hidayati, Ridha. (2018). Pengaruh progressive muscle relaxation terhadap gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Panti Sosial Tresna Werda Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2016. Jurnal Menara Ilmu. XII (4). April 2018.
Rokhman, Abdul., Ahsan, dan Supriati, Lilik. (2018). Pengaruh terapi progressive muscle relaxation terhadap kecemasan dan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RS Muhammadiyah Lamongan. JRKN 2 (1). April 2018.
Setyoadi dan Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.
Sherwood, L. (2014). Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem Edisi 8. Jakarta: EGC.
Soegondo. (2011). Hidup secara mandiri dengan Diabetes Melitus, Kencing Manis, Sakit Gula. Jakarta: FKUI.
Smeltzer, S., Bare, B., Hinkle, J., Cheever, K. (2008). Brunner and suddarth’s text book of medical surgical nursing (11th ed). Philadelphia: Lippincort williams & wilkins.
Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M.K. & Setiati, S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid III, edisi V. Jakarta: Interna Publishing.
WHO (2012). World Health Organization (WHO) Diabetes. Diakses 9 Februari 2016 dari http://www.who.int/entity/diabetes.
Safitri, Wahyuningsih dan Agustin, Wahyu Rima. (2015). pengaruh terapi relaksasi progresif terhadap penurunan tingkat insomnia pada lansia di Panti Wreda Dharma Bakti Kasih Surakarta. Jurnal KesMasDasKa. 6 (1): 54-60.
Snyder, M. dan Lindquist, R. (2002). Complementary/ alternative therapies in Nursing.(4thed). New York: Springer Publishing Company.
Suiraoko. (2012). Penyakit degeneratif mengenal mencegah dan mengurangi faktor resiko 9 penyakit degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika.
Suyamto, dkk. (2009). Pengaruh Relaksasi Otot dalam Menurunkan Skor Kecemasan T-TMAS Mahasiswa Menjelang Ujian Akhir Program Di Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta. Berita Kedok-teran Masyarakat.
Wade, C. & Tavns, C. (2007). Psikologi. Edisi 9. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Widyawati, Palupi dan Yulianti, Devi. (2004). Manajemen Stres National Safety Council. Jakarta: EGC.
Xu Yu. (2004). Complementary and Alternative Therapies As Physiology and Modalities Implication For Nursing, Education & Research. Home health care management practice.1: 1084-8223.
Yildirim, Y.K dan Fadiloglu, T. (2006). The effect of progressive muscle relaxation training on anxity levels and quality of life in dialysis patients, April 20, 2010. EDNA/ERCA Journal.
Article Metrics
Sari view : 990 timesPDF - 1248 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.